mind.donnyreza.net

Tambah Katalog

Setidaknya ada 7 buku baru yang masuk ke dalam katalog perpustakaan pribadi saya dalam 2 minggu terakhir ini. Belum termasuk beberapa tabloid, majalah, suplemen dan booklet. Beberapa ada yang saya dapatkan secara gratisan, selebihnya beli. Ke tujuh buku tersebut adalah :

40 Days in Europe (Maulana M. Syuhada, Novel, Indonesia, Non-Fiksi, Bentang)
Pembawa Kabar dari Andalusia (Ali Al Ghareem, Novel, Terjemahan, Adaptasi Sejarah, Syaamil)
Life of Pi (Yann Martel, Novel, Terjemahan, Kisah Nyata, Gramedia Pustaka Utama)
Humor Cerdas ala Orang-orang Cerdik (Ibnu Al-Jauzi, Kumpulan Kisah, Terjemahan, Qisthi Press)
Night of Chaos (Jofry HS, Novel, Terjemahan, Science Fiction, Sheila/Andi)
Alam Pikiran Yunani (Mohammad Hatta, Filsafat, Indonesia, Non-Fiksi, UI Press)
Ilmu, Filsafat dan Agama (Endang Saifudin Anshari, Filsafat, Indonesia, Non-Fiksi, Bina Ilmu)


Dua buku terakhir saya beli karena nama penulisnya yang sudah cukup dikenal, namun saya belum pernah membaca karya-karya mereka. Mohammad Hatta, siapa yang tak kenal beliau? Wakil Presiden RI Pertama, terkejut juga saya ketika mendapati buku tersebut. Sementara Endang Saifudin Anshari merupakan salah seorang ulama periode 70-80an yang cukup dikenal di Bandung. Selain itu, beliau juga pernah menjadi pembina dan merupakan produk asli Masjid Salman. Menariknya, buku tersebut dipersembahkan kepada 2 tokoh Islam lainnya, M.Natsir dan M. Rasjidi. Barangkali, selain karena kedua tokoh tersebut merupakan guru dan sahabat baliau, juga dikarenakan perjuangan mereka dalam menghalau gelombang liberisme dan sekularisme di Indonesia. Seperti yang kita tahu, liberalisme dan sekularisme merupakan produk dari filsafat.

Selain itu, saya sendiri sedang mencoba ‘memasuki’ ranah filsafat. Bidang ilmu yang, katanya, membingungkan dan memusingkan. Padahal, filsafat sendiri sesungguhnya merupakan pondasi dari ilmu pengetahuan yang berkembang hingga saat ini. Konon, jika tidak hati-hati, mempelajari filsafat bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad dari agamanya. Yah, itulah kesan yang saya dapatkan mengenai filsafat. Makanya, saya cukup penasaran juga, dan kalau suatu saat mendapati saya ngaku-ngaku jadi Nabi, salahkan saja buku-buku filsafat ya? Hehe. Takdir Allah mempertemukan saya dengan buku ‘Ilmu, Filsafat dan Agama‘ di toko buku BBC (Bandung Book Corner). Selain hanya satu-satunya yang saya temui, harganya pun terbilang murah Rp. 17.500, itu belum di diskon 20%. Buku Mohammad Hatta pun hanya Rp. 12.000, belum termasuk diskonnya juga 20%.

40 Days in Europe‘ saya beli karena…ya itu, saya terobsesi mengelilingi dunia, dan Eropa adalah salah satunya. Melihat judulnya saja sudah cukup membuat saya tidak berfikir 2 kali apalagi berkali-kali membelinya. Sayangnya, buku ini tidak sesuai dengan harapan saya, tapi cukup membuat obsesi saya semakin bertambah dan membuat saya semakin ‘gila’ gara-gara berimajinasi (atau lebih tepatnya berkhayal) berkeliling Eropa. Resensi buku ini sedang saya kerjakan, mudah-mudahan bisa selesai secepatnya dan rasa malas tidak menguasai diri saya lagi.

‘Life of Pi’, buku yang sudah cukup lama masuk dalam list saya, tapi selalu bergeser semakin ke bawah gara-gara buku lain yang saya rasa lebih menarik. Selain itu, saya cukup ragu juga apakah buku tersebut ‘pantas’ dibeli atau tidak. Nyatanya, buku tersebut memang tidak pantas dibeli, karena ternyata saya mendapatkan buku tersebut gratis. Heuheuheu. Adalah Oci yang menghadiahkan buku tersebut kepada saya, katanya sebagai kado ulang tahun buat saya, dan entah atlas siapa yang dirobek-robek untuk dijadikan bungkus kado tersebut, yang jelas kertas kadonya bergambar peta dunia. Yah, Oci memang paling tahu obsesi saya keliling dunia. Buat Oci, hanya saran, lain kali sekalian beliin tiket pesawatnya ya? :p Buku ini masih dibaca dan sepertinya hanya membutuhkan waktu 1 – 2 jam lagi untuk menyelesaikannya.

Pembawa Kabar dari Andalusia‘ dan ‘Night of Chaos‘ adalah buku-buku yang saya beli secara gambling, soalnya saya jarang melihat buku-buku tersebut. ‘Pembawa Kabar dari Andalusia’ hanya satu-satunya di SMM DT. Sialnya, setelah saya membeli buku tersebut, saya mendapati buku itu bertumpuk-tumpuk di BBC. Sementara ‘Night of Chaos‘ sepertinya menarik karena berhubungan dengan dunia IT atau kriptografi.

Lalu kenapa saya membali buku ‘Humor Cerdas ala Orang-orang Cerdik‘? Gara-garanya di halaman belakang ada tulisan ini nih…

“Dalam sebuah khutbahnya, Nabi Sulaiman berkata, ‘Salah seorang dari kalian telah mencuri angsa tetangganya. Kemudian, ia masuk ke dalam masjid ini dengan bulu angsa di atas kepalanya.’ Dan tanpa sadar, si pencuri pun meraba-raba kepalanya. Maka, Nabi Sulaiman pun berkata, ‘Dialah pencurinya, tangkap dia!'”

Huehehe. Saya senyum-senyum sendiri membacanya. Dan saya tidak berfikir lagi untuk membelinya.

Saya kadang merasa tidak memiliki alasan apa pun setiap membeli buku. Satu-satunya alasan adalah karena saya ingin membeli saja. Tidak peduli apakah buku tersebut bagus atau tidak. Dan rasanya sulit sekali dikendalikan. Satu-satunya yang bisa mengendalikan saya adalah…kalau tidak punya uang. Barangkali kalau ada kredit buku yang bisa dibayarkan selama 10 tahun, saya akan mengambilnya juga. Bayangkan saja, buku seharga 60 ribu dicicil selama 120 bulan, itu artinya 500 rupiah per bulan, apa tidak murah meriah namanya? Hmm, tapi, kalau dijadikan bisnis, bagus nggak ya? Pantas dicoba nih. Tapi jangka waktunya tidak lebih dari 1 tahun pastinya. Eh, kalau dihitung-hitung, kalau buku saya diuangkan, sepertinya sudah cukup buat modal nikah atau dijadikan mas kawin sekalian. Sayangnya, KUA belum tentu mau dibayar pakai buku, dan aneh juga kalau pas ijab kabul nanti isinya…”Saya terima nikahnya Si Eneng binti Bapaknya dengan mas kawin selemari buku di kamar saya, tunai!“. Hehehe.

S 3 K 3 L 0 4. 011107. 19.30

Exit mobile version